Penerapan AI di Perusahaan; antara Kenyataan dan Harapan

Ilustrasi; Artificial intelligence. (Plarino.com)

AI (bahasa inggris; Artificial Intelligence) atau biasa disebut Kecerdasan buatan telah membawa manfaat disemua sektor termasuk perusahaan. Kedepan, kecerdasan buatan diprediksi akan mengubah cara kita menjalakan perusahaan. Kecerdasan buatan dalam pemasaran digital memiliki manfaat yang signifikan, mulai dari mengambil keputusan yang lebih baik hingga menargetkan pasar baru. Kecerdasan buatan telah meningkatkan interaksi orang ke orang melalui saluran media sosial. Namun, pasar digital memiliki beberapa harapan dalam memanfaatkan kecerdasan buatan. Harapan ini tidak selalu memenuhi kenyataan. Jadi, berikut hal yang digharapkan saat mengabungkan kecerdasan buatan dan hal yang mungkin menjadi kenyataan.

Kecerdasan Buatan Mampu Memberi Keputusan yang Lebih Baik

Saat ini, dibidang perusahaan/bisnis telah memanfaatkan kecerdasan untuk membantu perkembangan sebuah perusahaan. Berbagai alat dan aplikasi yang didukung kecerdasan buatan membantu perusahaan mengotomatiskan tugas pemasaran dan meningkatkan produktivitas. Hasilnya, pelaku usaha berharap untuk menghasilkan keputusan dalam perusahaanya yang lebih baik dengan memanfaatkan kecerdasan buatan dalam proses usaha mereka.

Namun, pada kenyataannya hanya sebagian pelaku usaha yang mampu menerapkan secara maksimal kecerdasan buatan untuk pengembangkan perusahaannya. Setiap pelaku usaha mencari solusi dan menerapkan kecerdasan buatan untuk membantu mangambil keputusan yang lebih baik. Tetapi, faktanya adalah penerapan alat dan aplikasi kecerdasan saja tidak cukup untuk membantu pelaku usaha. Sebab, pelaku usaha harus memiliki algoritma yang tepat dan sesuai dengan konteks dan bidang usaha yang dijalani.  Dalam mengambil keputusan kecerdasan buatan bergantung pada model algoritma yang dibangun dan berdasarkan data yang dimiliki. Oleh karena itu penerapan kecerdasan buatan tanpa ada model algoritma tepat dan sesuai dengan bisnis yang dijalani tidaklah maksimal.

Kecerdasan Buatan Menjalankan Semua Tugas diperusahaan

Sebagaian besar pelaku bisnis yang menerapkan kecerdasan buatan diperusaahnnya beranggapan bahwa semua tugas yang ada diperusahaan akan dilakukan oleh kecerdasan yang dibangun. Mulai dari membalas email,  mengambil keputusan dan mengotomatisasikan tugas sehari-hari. Jadi, apakah benar kecerdasan buatan mampu melakukan itu semua sebagaimana anggapan sebagian besar pelaku bisnis?

Namun, kenyataannya kecerdasan buatan tidaklah mampu melakukan otomatisasi tugas perusahaan. Anda mungkin menghabiskan banyak  anggaran untuk mengimplemtasikan kecerdasan buatan dengan harapan menyelesaikan semua tugas yang ada diperusahaan. Hal ini tidak selalu benar. Kecerdasan buatan memang dapat membantu tugas yang ada diperusahaan tetapi tidak semua tugas yang ada diperusahaan dapat diselesaikan kecerdasan buatan. Untuk mengotomatisasikan tugas yang ada diperusahaan harus ada prioritas yang harus diotomatisasikan. Selanjutnya, anda mengabungkan kecerdasan buatan yang berbeda untuk mengotomatisasi berbagai tugas yang berbeda.

Seluruh pekerjaan anda tidak akan selesai jika menyerahkan semua pada penerapan kecerdasan buatan. Pada waktu tertentu, anda harus mengontrol, mengevaluasi, dan membuat perubahan secara teratur penerapan kecerdasan buatan anda. Selain itu, Anda harus memastikan bahwa semua proses berjalan dengan efisien dan sebagaimana mestinya.

Kecerdasan Buatan Memberikan Hasil Secara Instan

Kecerdasan Buatan telah menciptakan harapan yang sangat besar diberbagai sektor termasuk perusahaan. Dengan adanya kecerdasan buatan pelaku usaha berharap memberikan hasil yang instan. Meraka percaya bahwa cukup dengan menetapkan tujuan dan kecerdasan buatan akan melakukan sisanya. Kecerdasan buatan buatan akan menghasilkan keputusan untuk perusahaannya dan akan memberikan hasilnya.

Namun, kenyataannya kecerdasan tidaklah memberi hasil yang instan. Tidak diragukan lagi, kecerdasan buatan akan membawa hasil yang positif. tetapi, kecerdasan buatan tidak selalu memberikan hasil yang langsung. Butuh waktu untuk mendapatkan hasil. Anda pasti pernah mendengar dan mungkin melihat bahwa kecerdasan buatan memberikan hasil yang instan. Tetapi semua orang lupa bahwa sebelumnya butuh upaya dan waktu yang banyak untuk mengatur algoritma agar berjalan sebagaimana mesti penerapannya. Misalnya untuk pemasaran suatu produk kecerdasan buatan membantu anda untuk kampanye dan melacak hasilnya, tetapi pelaku usuha harus mementau secara kampanye secara rutin dan membuat perubahan kapanpun diperlukan. Tampak mudah, tetapi butuh waktu waktu banyak untuk mengatur kampanye pemasan. Agar maksimal kecerdasan buatan membutuhkan upaya dan waktu yang banyak agar mencapai hasil yang maksimal.

Kesimpulan

Jika anda pelaku bsinis, pelaku usaha dan pengguna kecerdasan buatan, disarankan menerapkan pada satu atau dua bidang tertentu diperusahan anda terlebih dahulu. Jangan lupa untuk memantau hasil secara rutin dan melakukan perubahan jika diperlukan. Dalam penerapan kecerdasan buatan diera kompetitif saat ini, hanya pelaku usaha yang memiliki strategi dan pengorganisasian yang baiklah yang mampu bersaing.