Logic Community – Platform bursa kripto terkemuka, Bybit, mengalami peretasan besar pada 21 Februari 2025, yang mengakibatkan hilangnya aset digital senilai $1,5 miliar (sekitar Rp 24 triliun) dalam bentuk Ethereum (ETH). Insiden ini terjadi saat platform melakukan transfer rutin dari cold wallet ke warm wallet, di mana peretas berhasil mengalihkan 401.000 ETH ke alamat yang tidak dikenal.
Bybit merupakan salah satu platform bursa kripto terbesar di dunia, didirikan pada tahun 2018 dan berbasis di Dubai. Platform ini dikenal dengan fitur perdagangan derivatif kripto, keamanan tinggi, serta likuiditas yang besar. Dengan lebih dari 20 juta pengguna global, Bybit menjadi salah satu pemain utama di industri aset digital.
Menurut laporan awal, serangan terjadi saat proses pemindahan aset antara dompet internal Bybit. Peretas diduga memanfaatkan celah keamanan dalam sistem atau adanya kebocoran data internal. Akibatnya, ribuan transaksi pengguna mengalami penundaan, sementara perusahaan berusaha mengamankan dana yang tersisa.
CEO Bybit, Ben Zhou, dalam pernyataan resminya menegaskan bahwa perusahaan masih memiliki cadangan aset 1:1 untuk melindungi dana pengguna. Meskipun demikian, lebih dari 350.000 permintaan penarikan diajukan oleh pengguna yang khawatir akan keamanan dana mereka.
Investigasi awal menunjukkan bahwa kelompok peretas asal Korea Utara, Lazarus Group, kemungkinan berada di balik serangan ini. Kelompok ini dikenal sering melakukan peretasan di sektor kripto untuk mendanai aktivitas ilegal.
Bybit saat ini bekerja sama dengan otoritas penegak hukum serta pakar forensik blockchain untuk melacak dana yang dicuri. Perusahaan juga menawarkan bounty hingga 10% bagi siapa saja yang dapat membantu dalam pemulihan aset tersebut.
Insiden ini menjadi salah satu peretasan terbesar dalam sejarah industri kripto, menunjukkan tantangan besar dalam keamanan aset digital. Kasus ini juga menjadi peringatan bagi pengguna untuk selalu meningkatkan perlindungan akun mereka, termasuk menggunakan autentikasi dua faktor (2FA) dan menyimpan aset dalam dompet pribadi.
Meski Bybit berjanji untuk menangani kasus ini dengan serius, peretasan ini tetap meninggalkan dampak besar bagi industri dan menyoroti perlunya keamanan yang lebih ketat dalam bursa kripto global.
Leave a Reply