Pemegang lisensi merek Nokia, HMD Global mengumumkan kehadiran ponsel Nokia terbarunya, yakni Nokia 5.4. Ponsel ini merupakan penerus dari seri Nokia 5.3, yang diluncurkan pada April lalu.
Dilansir dari Nextpit, Rabu (16/12/2020), dikatakan bahwa smartphone terbaru dari HMD Global ini menghadirkan fitur-fitur menarik. Di antaranya, di bagian belakang Nokia 5.4 ini terdapat pengaturan quad-camera dengan sensor utama yang dapat menangkap gambar pada 48-megapiksel. Kemudian terdapat penembak 5MP untuk bidikan sudut ultra lebar.
Ponsel ini juga mendapat dua sensor tambahan untuk pengambilan gambar kedalaman dan makro, di mana keduanya menghasilkan gambar dengan lensa 2 megapiksel.
Nokia mengklaim pihaknya mendukung dua fitur yang biasanya tidak ditemukan pada perangkat dalam kisaran harga serupa. Misalnya, ponsel ini mendukung stabilisasi gambar serta perekaman video dalam resolusi FHD pada 60fps.
Nokia 5.4 memiliki bentang layar seluas 6,67 inci dengan resolusi HD Plus. Sementara pada pojok kiri atas layar, terdapat sebuah lubang kamera yang menampung kamera depan beresolusi 16 MP.
Sementara di bagian belakang, terdapat empat kamera yang disusun secara simetris dalam modul berbentuk lingkaran, beserta sensor pemindai sidik jari (fingerprint) di bawahnya.
Nokia 5.4 mengandalkan Snapdragon 662 System-on-Chip (SoC), ponsel ini juga dilengkapi dengan RAM 4GB dan penyimpanan internal 128 GB yang dapat diperluas hingga 512 GB menggunakan kartu microSD.
Kemudian untuk daya, Nokia 5.4 dilengkapi baterai 4.000 mAh yang mendukung pengisian daya 10W. Untuk tujuan ini, Nokia 5.4 memiliki port USB-C, tetapi hanya mendukung USB 2.0. Selain USB-C, tersedia pula jack 3.5mm untuk audio.
Nokia 5.4 hadir dalam dua varian warna, yakni polar night dan dusk. HMD Global juga menyertakan bonus satu screen protector pada kotak pembelian Nokia 5.4.
HMD Global belum memberikan informasi tanggal peluncuran global Nokia 5.4, hanya mengatakan bahwa ponsel tersebut akan dipasarkan secara global pada Desember ini dengan harga 189 euro (sekitar Rp 3,2 juta).