Alat Pantau CO2 Buatan Mahasiswa Ini Bisa Cegah Polusi Udara

Jakarta – Indonesia merupakan salah satu negara penyumbang polusi  berupa emisi gas karbondioksi CO2 terbesar di Asia. Bahkan emisi total gas rumah kaca diperkiran mencapai angka 1563 juta ton CO2 di Indonesia pada 2030.

Lima mahasiswa Universitas Brawijaya yang terdiri dari,  I Wayan Angga Jayadiyuda (FT 2016), Muhammad Khuzain (FT 2016),  Hafidh Hidayat (FT 2016),  Naila El Arisie (FT 2016), dan Allysa Apsarini Shahfah (FILKOM 2016) pun mencoba untuk membuat alat yang mampu mengurangi polusi udara dengan memanfaatkannya tenaga surya menjadi energi listrik.

Dilansir dari laman Kemenristedikti pada Sabtu lalu (3/8/19), kelima mahasiswa ini mengombinasikannya dengan zeolite alam Indonesia (adsorbent gas CO2) melalui terobosan baru yang disebut dengan ‘’API-SIWA’’(Air Pollution Information System Intergrated with Air Filtering, Internet of Things, and Renewable Energy).

Nantinya, API-SIWA memantau kondisi tingkat CO2 di lingkungan sekitarnya. Jika kadar karbon dioksida yang dideteksi melebihi 600 ppm (batas normal kadar CO2 di lingkungan), maka relai akan dihidupkan untuk menghirup udara. Kemudian, saat itulah proses filtering terjadi dan kipas penghisap akan menangkap gas CO2, sehingga gas yang tersisa untuk dihembuskan hanyalah oksigen saja.

Tak hanya itu saja, API-SIWA nantinya mampu memonitoring kondisi CO2 di lingkungan sekitarnya secara real time. Kemudian, melakukan proses filtrasi untuk mengurangi tingkat CO2. API-SIWA pun akan memberikan informasi tentang dampak kesehatan yang diakibatkan oleh kadar CO2 yang ada melalui aplikasi Android.

Berkat temuan ini,  Angga dan timnya pun berhasil meraih Silver Medal pada ajang Japan Design, Idea, and Invention Expo 2019 pada tanggal 15-17 Juni di Tokyo Bay Ariake Hotel, Jepang yang diselenggarakan oleh WIIPA (World Invention Intellectual Property Associations) dan Chizal Corporation.

Angga dan timnya berharap temuan ini mampu menyelesaikan masalah polusi udara, mencegah perubahan iklim global, serta meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat. (RKZ/okezone.com)