Kominfo – Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Manado menanamkan kesadaran tertib frekuensi radio kepada generasi muda peserta Jamboree on the Air dan Jamboree Internet (JOTA-JOTI) Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Manado, Minahasa dan Tomohon, 18 sampai 20 Oktober 2019 lalu.
“Informasi yang disampaikan kepada peserta JOTA-JOTI diharapkan dapat menjadi pesan berantai kepada anggota pramuka dan masyarakat pengguna frekuensi lainnya di Sulawesi Utara bahwa sumber daya frekuensi harus dimanfaatkan dengan baik dan benar berdasarkan kaidah nasional maupun internasional,” kata Kepala Balmon Manado Syamsul Huda di Manado, Senin (21/10/2019) kemarin.
JOTA-JOTI merupakan kegiatan tahunan tingkat dunia yang diselenggarakan pada akhir pekan Oktober. Bagi peserta Jota Joti, ada rasa kebangaan tersendiri dan kesan penuh makna, karena dapat berkenalan dan mendapat pengalaman baru dalam berinteraksi dengan anggota pramuka lain di wilayah Indonesia melalui komunikasi radio.
Balmon Manado, selaku Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Sumber Daya Dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika, hadir di JOTA-JOTI bersama pengurus ORARI Daerah Sulawesi Utara dan ORARI Lokal Manado.
Menurut Kepala Balmon Manado, keberadaan organisasi perkumpulan seperti ORARI, RAPI dan Pramuka terus tergeser oleh keberadaan komunitas online yang berbasis aplikasi dalam melakukan jejaring sosial seperti facebook, whatsapp, twitter, skype dan yang lainnya. “Pengurus organisasi dituntut untuk jalin komunikasi yang intensif dengan anggota baru, menciptakan kenyamanan dalam organisasi, rasa kekeluargaan dan rasa memiliki organisasi,” harap Syamsul Huda. (RKZ)
Leave a Reply