Praregistrasi Pokemon Masters Sebanyak 5 Juta Pengguna

Dena – dan The Pokemon Company mengumumkan praregistrasi game Mobile baru yaitu Pokemon Masters yang telah melampaui lima juta pengguna Mengutip dari My Nintendo News,  angka tersebut didapat dari pengguna di seluruh dunia yang memakai perangkat berbasis Android dan iOS yang menantikan game tersebut.

Namun perusahaan tidak menyebutkan detail lebih lanjut seperti dari negara mana saja pengguna yang telah mendaftar berasal. Terlepas dari itu, game ini tersedia dalam berbagai bahasa seperti bahasa Inggris, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Korea, dan Spanyol. Secara umum, Pokemon Masters adalah game strategi dan pertempuran di mana tim yang terdiri dari Trainer dan Pokémon terlibat di dalam pertarungan 3-lawan-3. Di game ini mereka akan melawan tim kecerdasan buatan secara real-time.

Latar game ini adalah lokasi yang sama sekali baru, yakni sebuah pulau bernama pula Pasio. Di pulau ini para Trainers dan Pokemon dari setiap wilayah akan berkumpul untuk bersaing. Sambil menunggu peluncuran pada 29 Agustus mendatang, mereka yang belum melakukan praregistrasi, masih dapat mendaftarkan diri untuk game Pokemon Masters.

Diinfokan sebelumnya, The Pokemon Company dari Jepang dan Salim Group melalui PT Anugerah Kreasi Gemilang (AKG) resmi memboyong game Pokemon trading card ke Indonesia. AKG menjadi pemegang lisensi utama untuk membawa Pokemon Trading Card game ke Indonesia.

Pokemon Trading Card ini merupakan game trading kartu paling populer di dunia. Apalagi, saat masuk ke Indonesia, game ini hadir dengan Bahasa Indonesia sehingga lebih mudah dimainkan oleh pecinta game kartu di Tanah Air. Meskipun sudah banyak gim digital yang bisa dimainkan di smartphone, permainan tukar kartu masih digandrungi di Indonesia.

Direktur Eksekutif Salim Group Axton Salim mengatakan, kehadiran gim ini tak hanya untuk orang dewasa tetapi juga anak-anak. Sebab, game ini bisa menjangkau usia yang lebih luas yakni 6 hingga 35 tahun.

“Permainan ini melatih para pemain untuk berpikir strategis karena permainan ini memerlukan taktik dan keahlian untuk dapat memainkan kartu secara offline,” jelas Axton dalam kesempatan yang sama.

Selain itu, kata Axton, permainan ini mengajarkan para pemain sportif karena sebelum bermain, para pemainnya harus bersalaman. Dia menambahkan, meskipun permainan tukar kartu Pokemon ini hadir dalam bahasa Indonesia, kartu-kartunya dapat berlaku secara internasional. (RKZ)