2020, Satu Miliar Warga Dunia Nikmati Jaringan 5G

Ilustrasi; Jaringan 5G. (Datafloq)

Jaringan telekomunikasi seluler terbaru, yakni generasi kelima (5G). Kapasitas dan lebar pita (bandwidth) 5G diyakini lebih memadai di tengah kebutuhan internet yang semakin meningkat dibandingkan 4G LTE yang mulai terbatas kemampuannya.

Perusahaan teknologi, Ericsson memperkirakan akhir tahun ini lebih dari 1 miliar warga dunia akan tinggal di wilayah dengan cakupan 5G. Angka itu meliputi 15 persen dari penduduk dunia. Berkat ini, diprediksi ada sebanyak 220 juta pelanggan 5G.

Head of Ericsson Indonesia, Jerry Soper mengatakan bahwa di Asia Tenggara dan Oseania, lalu lintas data seluler terus tumbuh secara stabil dengan laju pertumbuhan tahunan majemuk (CAGR) sebesar 33 persen untuk jangka waktu tersebut.

Sedangkan, di Indonesia, 5G dikatakan Jerry akan berperan penting dalam mengelola lalu lintas data efisien bagi penyedia layanan. Ini juga memungkinkan mereka untuk meningkatkan layanan digital yang telah ada maupun use case seperti video streaming, sports streaming, mobile gaming, dan layanan smart home.

Lebih lanjut, dia menyebutkan bahwa empat dari setiap sepuluh pelanggan seluler pada 2026 akan menjadi pelanggan 5G. Perkiraan itu terdapat dalam Ericsson Mobility Report edisi terbaru.

Dia mengatakan bahwa laju pengimplementasian teknologi 5G dalam hal langganan dan cakupan populasi diketahui menjadi yang tercepat dibandingkan generasi-generasi sebelumnya.

“Pada 2026, sebanyak 60 persen penduduk dunia akan memiliki akses ke layanan 5G, dengan pelanggan 5G diperkirakan mencapai 3,5 miliar, menyumbang lebih dari 50 persen lalu lintas data seluler pada saat itu,” ujarnya.

Sementara itu, dia melihat bahwa di Asia Tenggara dan Oseania, 5G diperkirakan menjadi teknologi terpopuler kedua setelah LTE pada 2026, dengan jumlah pelanggan lebih dari 380 juta dan menyumbang 32 persen dari semua pelanggan seluler.

Meski begitu, Ericsson Mobility Report juga menyoroti mengapa keberhasilan 5G tidak hanya terbatas pada cakupan atau jumlah pelanggan saja. Dalam hal ini, keberhasilan 5G juga akan ditentukan oleh use case dan aplikasi baru, di mana yang pertama sudah mulai muncul.