Businesswire – Layar yang dapat dilipat (foldable) dari Samsung baru pertama kali diperkenalkan pada tahun 2019 lalu. Debutnya dimulai ketika merilis Galaxy Fold dan berlanjut dengan meluncurkan Galaxy Z Flip beberapa waktu lalu. Kehadiran ponsel dengan teknologi layar lipat juga dinilai dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen. Jika dilihat, saat ini masih belum banyak vendor ponsel yang menghadirkan perangkat dengan teknologi layar lipat yang serupa.
Meski begitu, baru-baru ini Samsung Display mengumumkan bahwa pihaknya berencana untuk menjual teknologi layar Ultra Thin Glass (UTG) yang bisa digunakan untuk pengembangan di lini ponsel lipat. Teknologi Ultra Thin Glass sendiri dibenamkan Samsung pada perangkat Galaxy Z Flip miliknya yang diperkenalkan pada 12 Februari 2020 lalu. Menurut Vice President Mobile Display Marketing Samsung Display, Dennis Choi, Samsung meyakini bahwa teknologi UTG yang mereka kembangkan dapat memenuhi kebutuhan pengguna.
Layar UTG yang diciptakan adalah bukti bahwa Samsung dalam mengikuti kemajuan teknologi saat ini. “Jelas, layar UTG milik kami adalah alternatif manufaktur yang sangat menarik dan dapat menjadi contoh penting untuk lainnya dan kami berdedikasi terhadap kemajuan teknologi dan keunggulan manufaktur,” lanjut Choi.
Hingga saat ini belum diketahui siapa saja vendor yang berminat untuk mengadopsi teknologi ini. Namun sejauh ini, setidaknya ada empat vendor yang tengah mempersiapkan dan mengembangkan perangkat layar lipat selain Samsung yakni Huawei, Motorola, dan Royole. Rencana penjualan teknologi layar UTG untuk vendor lain ini juga dianggap Samsung dapat mendukung pengembangan teknologi layar lipat untuk ponsel yang akan datang.
Layar Ultra Thin Glass (UTG) ini pertama kali diadopsi Samsung untuk perangkat Galaxy Z Flip yang baru saja diperkenalkan beberapa waktu lalu. Teknologi ini berbeda dengan yang dibenamkan pada perangkat Galaxy Fold dimana perangkat tersebut menggunakan pelapis layar berbahan plastik polymide. (RKZ)
Leave a Reply