Logic Community – CEO Apple, Tim Cook, mengumumkan bahwa perusahaan akan meluncurkan produk baru pada Rabu, 19 Februari. Dalam postingannya di X, Cook menulis, “Bersiaplah untuk bertemu anggota keluarga terbaru,” disertai dengan logo Apple berwarna metalik. Banyak pengamat industri yang memprediksi bahwa acara ini akan memperkenalkan iPhone SE 4, generasi terbaru dari lini iPhone SE yang belum diperbarui sejak 2022.
iPhone SE dikenal sebagai pilihan yang lebih terjangkau dibandingkan model flagship Apple, memungkinkan lebih banyak konsumen untuk merasakan teknologi Apple. Model terbaru ini diharapkan mempertahankan tradisi tersebut, sambil memperkenalkan fitur dan desain modern.
iPhone SE 4 kabarnya akan membawa perubahan besar dengan menghilangkan tombol Home klasik dan menggantinya dengan Face ID dan notch di bagian atas layar. Ponsel ini kemungkinan akan menggunakan chip A18 dan RAM 8GB, menjadikannya pilihan yang lebih ramah anggaran untuk kecerdasan buatan, terutama mendukung fitur Apple Intelligence.
Selain itu, laporan juga menyebutkan bahwa iPhone SE 4 kemungkinan akan hadir dengan kamera belakang 48MP dan kamera depan 12MP. Ini juga bisa menjadi perangkat pertama yang menyertakan modem seluler buatan Apple. Meski harga iPhone SE saat ini dimulai dari $429, versi terbaru ini kemungkinan akan sedikit lebih mahal.
Namun, iPhone SE 4 bukan satu-satunya produk baru yang akan diluncurkan Apple dalam waktu dekat. Ada spekulasi bahwa Apple akan merilis MacBook Air baru dengan chip M4 dalam beberapa minggu mendatang. MacBook Air ini kemungkinan akan datang dengan spesifikasi RAM 16GB sebagai standar. Namun, desain MacBook Air terbaru ini diperkirakan tidak akan mengalami banyak perubahan.
Peluncuran produk-produk baru ini juga bertepatan dengan kemitraan baru Apple dengan Alibaba, yang bertujuan membawa fitur kecerdasan buatan ke iPhone di China. Kemitraan ini dianggap sebagai langkah strategis untuk memanfaatkan data konsumen Alibaba guna memperkuat model AI Apple dan upaya personalisasi. Langkah ini sangat penting mengingat Apple semakin kehilangan pangsa pasar di China, dengan semakin populernya perusahaan-perusahaan lokal seperti Huawei yang menawarkan fitur AI lebih unggul.
Leave a Reply