Melalui program Vulnerability Reward Program (VRP), Google memberikan imbalan bagi mereka yang menemukan celah keamanan di sistem produk-produk Google termasuk Android, Chrome, atau Play Store.
Sepanjang 2020, total ada 662 peneliti keamanan di 62 negara yang menginformasikan kerentanan pada produk ke perusahaan raksasa tersebut.
Mengutip ZDNet, Selasa (9/2/2021), total ada 662 peneliti keamanan di 62 negara yang menginformasikan kerentanan pada produk dan sistem Google pada 2020.
Google mengklaim jumlah uang yang telah disalurkan bagi para penemu bug di produknya mencapai 6,7 juta dollar AS atau setara sekitar Rp 94,1 miliar.
Jumlah imbalan tersebut menjadi rekor tertinggi yang pernah dikeluarkan oleh Google. Sebelumnya pada 2019, jumlah total imbalan yang diberikan Google untuk programmer penemu bug adalah 6,5 juta dollar AS.
Untuk informasi, jika tertarik menjadi pemburu bug Google? kalian bisa melihat syarat, ketentuan, dan uang imbalan yang bisa kalian peroleh di laman Google di tautan berikut.
Leave a Reply