Memanfaatkan waze sebagai navigator saat melakukan traveling

Bagi yang melakukan perjalanan atau traveling dengan biaya murah atau ingin melakukan perjalanan dengan bebas tentunya akan memilih perjalanan ala backpacker. Perjalanan dengan cara ini banyak digemari oleh wisatawan baik lokal maupun wisatawan asing. Namun pada saat melakukan traveling dengan backpackeran ada beberapa permasalahan yang sering kita dapatkan diantaranya yaitu mencari informasi tentang lokasi tujuan, jalur yang ditempuh, serta fasilitas yang tersedia selama melakukan perjalanan seperti penginapan, tempat makan dan beristirahat. Hal ini akan sangat menyulitkan jika kita tidak mengetahui secara pasti tujuan perjalanan serta jalur yang harus kita lewati untuk mencapai lokasi.

Dulu saat orang-orang bepergian mereka selalu membawa peta yang dicetak dikertas untuk mendapatkan informasi lokasi tujuan, tentunya hal ini cukup menyulitkan para traveler karena informasi yang didapatkan melalui peta cetak kurang informatif. Bepergian dengan membawa peta cetak saat ini mulai ditinggalkan, dengan pesatnya perkembangan teknologi, hal-hal yang dulu dilakukan secara manual mulai tergantikan termasuk bepergian dengan peta.

Saat ini sudah banyak kita temukan teknologi yang dapat membantu kita dalam melakukan traveling, mulai dari website hingga applikasi mobile. Jenis-jenis aplikasi yang disediakanpun beragam mulai dari travel online, applikasi peta dan navigasi, hingga aplikasi emergency. Dimana semua aplikasi tersebut dapat diakses melalui smartphone. Salah satu aplikasi yang sangat membantu dalam perjalanan atau traveling yaitu aplikasi peta dan navigasi yang berbasis GPS.

GPS atau Global Positioning System adalah sistem untuk menentukan letak di permukaan bumi dengan bantuan penyelarasan (synchronization) sinyal satelit. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima di permukaan, dan digunakan untuk menentukan letak, kecepatan, arah, dan waktu. Sudah banyak tersedia aplikasi yang memanfaatkan teknologi GPS seperti Google Map, Glympse, Here, Waze, dan banyak lainnya.

Salah satu aplikasi navigasi berbasis GPS yang cukup menarik dalam melakukan perjalanan yaitu Waze. Waze merupakan aplikasi gratis untuk perangkat telepon genggam dan Tablet PC yang memiliki GPS. Saat ini Waze mendukung perangkat dengan iOS (iPhone/iPad), Android, Windows Mobile, Symbian dan BlackBerry. Waze bisa diunduh dari negara manapun di dunia termasuk Indonesia, namun peta dasar untuk Indonesia belum tersedia sehingga kontribusi pengguna sangat diutamakan. Berbeda dengan perangkat lunak navigasi umumnya, Waze memberikan informasi dan peta berdasarkan masukan komunitas pemakainya. Informasi mengenai kecelakaan, kemacetan jalan, polisi, bahaya berdasarkan kondisi nyata yang dilaporkan para penggunanya. Pengguna Waze yang juga disebut wazers juga bisa melakukan pemutakhiran peta, pemberian nomor rumah/bangunan, penandaan lokasi secara pribadi dan langsung. Waze juga mempunyai fasilitas ngobrol (chat), memberikan poin untuk setiap kegiatan yang dilakukan seperti menjelajah, memutakhirkan peta dan peristiwa khusus lainnya. Dengan demikian Waze adalah gabungan dari aplikasi navigasi dengan jejaring sosial dan permainan online.

Adapun fasilitas yang diberikan waze yaitu :
– Menampilkan peta yang update dari masukan komunitas
– Memantau kondisi jalanan secara realtime
– Mendapatkan peringatan berupa kecelakaan, bahaya, polisi, penutupan jalan, dan banyak lagi
– Panduan navigasi dengan suara
– Mengatur ulang jalur navigasi dengan otomatis saat melakukan perubahan dalam navigasi
– Menampilkan lokasi sesama pengguna waze dengan tujuan yang sama
– Pencarian lokasi SPBU terdekat lengkap dengan harga bahan bakar
– Menampilkan informasi tempat seperti hotel, tempat wisata, mall, rumah makan dan banyak lagi
– Menambahkan teman facebook dan melakukan sinkronisasi kontak
– Sistem poin bagi pengguna yang berkontribusi dan meningkatkan peringkat di dalam komunitas

Dengan fasilitas yang diberikan waze tentunya waze bisa menjadi pilihan utama pada saat melakukan perjalanan atau traveling agar lebih memudahkan dalam pencarian informasi baik dari kondisi jalan, jalur perjalanan hingga tempat yang menjadi tujuan perjalanan.
Penulis sendiri memiliki pengalaman menggunakan waze sebagai navigator saat melakukan traveling didaerah bandung, dimana saat itu penulis tidak memiliki informasi apapun soal bandung selain lokasi wisata yang ingin dituju. Hal ini dikarenakan penulis belum pernah menginjak kota bandung. Dengan menggunakan kendaraan roda dua sebagai transportasi serta aplikasi waze sebagai navigator, hal ini sangat memudahkan perjalanan dalam menuju lokasi. Berbagai fasilitas yang sediakan dimanfaatkan semaksimal mungkin agar perjalanan menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Adapun lokasi yang menjadi tujuan perjalanan diantaranya Museum Geologi, Jl. Asia Afrika, Alun-alun, Tangkuban Parahu, Farmhouse Lembang, Puncak Bukit Bintang dan Bukit moko.