Menuai Kontroversi, WhatsApp Tunda Pemberlakuan Kebijakan Baru

Ilustrasi; Aplikasi Pesan WhatsApp. (Opera add-ons)

Setelah menuai kontroversi, akhirnya pihak WhatsApp menunda kebijakan barunya. Awalnya, WhatsApp akan mengacam menghapus akun pengguna jika tidak menyetujui kebijakannya dan berencana memberlakukan kebijakan privasi barunya mulai 8 Februari 2021 mendatang.

Namun, dalam pernyataan terbaru di blog resminya, WhatsApp mengatakan akan memperpanjang waktu bagi penggunanya untuk memberikan persetujuan.

“Tidak ada akun yang ditangguhkan atau dihapus pada 8 Februari,” tulis WhatsApp, Sabtu (16/1/2021).

“Kami akan secara bertahap mengarahkan pengguna untuk meninjau kebijakan sesuai kemampuan mereka sendiri sebelum opsi bisnis baru tersedia pada 15 Mei,” lanjut WhatsApp.

Penundaan tersebut diduga diputuskan setelah banyak pengguna WhatsApp pindah ke aplikasi layanan pesan instan lainnya seperti Telegram dan Signal.

Dalam pernyataan yang sama, WhatsApp mengatakan mendapati banyak penggunanya yang merasa kebingungan terkait pembaruan kebijakan privasi. WhatsApp juga mendapati banyak disinformasi yang beredar sehingga menimbulkan keresahan para pengguna.

Kemudian, WhatsApp kembali menegaskan bahwa perubahan kebijakan akan berdampak untuk percakapan ke akun WhatsApp Bisnis yang dirilis tahun 2018 lalu.Sementara perpesanan personal dan panggilan tetap dilindungi oleh sistem enkripsi dari ujung ke ujung