Pegawai Startup Tewas, Diduga Akibat Sistem Kerja 996

Ilustrasi; Pegawai Perusahaan. (India TV News)

Pinduoduo startup e-commerce asal cina lagi ramai jadi perbincangan dunia. pasalnya, kasus kematian yang menimpa salah seorang pegawai perusahaan tersebut.

Kejadian ini terungkap pada 29 Desember 2020 Meski belum ada keterangan resmi terkait penyebab kematian pegawai perusahaan tersebut. Muncul spekulasi menyebutkan bahwa Pinduoduo diduga menggunakan sistem “kerja paksa” yang membuat karyawan tersebut akhirnya meninggal dunia.

Kasus kematian pegawai Pinduoduo ini pun menuai kritik tajam dari sebagian orang yang berujung timbulnya stigma bahwa sistem kerja di negara China dinilai cukup keras. China sendiri dikenal memiliki sistem kerja yang disebut 996. Istilah ini diartikan bahwa karyawan di China mulai bekerja dari pukul 09.00 pagi hingga 21.00 selama enam hari dalam satu minggu.

Kontroversi sistem kerja 996 yang sudah diterapkan oleh beberapa perusahaan  di Cina bahkan pendiri Alibaba, Jack Ma  juga membela sistem kerja yang kontroversial ini dan mengatakan bahwa bekerja keras seperti itu amat diperlukan untuk menggapai sukses.

Kebijakan ini umumnya diterapkan oleh perusahaan China yang bergerak di bidang teknologi, dengan prospek bisnis yang pesat di negara tersebut.

Sistem kerja ini banyak menuai protes dari kebanyakan karyawan, Aktivis karyawan teknologi lewat platform GitHub contohnya baru-baru mengkampanyekan 996. Di mana sistem kerja 996 disebut dapat meningkatkan risiko dirawat di intensive care unit (ICU) rumah sakit.

Peneliti dari Southern Medical University dalam jurnal Medical Science Monitor 2019 menyebut kematian yang berkaitan dengan pekerjaan ini disebabkan oleh kondisi aritmia jantung. Aritmia adalah kelainan di mana jantung berdetak dengan irama tidak normal.

Saat seseorang tertekan bekerja terlalu keras maka jantungnya bisa kehilangan kemampuan untuk mengatur ritme detakan yang berujung pada risiko kematian.