Kebijakan adaptasi tatanan baru (new normal) ditengah pandemi Covid-19 telah dicanangkan Pemerintah Indonesia. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pun telah dilonggarkan di sejumlah daerah. Namun demikian, beberapa instansi Pemerintahan maupun perusahaan masih menerapkan kebijakan bekerja dari rumah (work from home).
Work from home bertujuan memutus rantai penyebaran virus Covid-19 namun disisi lain berpotensi mengundang kejahatan siber bagi pekerja dari rumah.
Seperti telah diperingatkan oleh Surung Sinoma, Country Manager Palo Alto Network Indonesia, bahwa saat bekerja dari rumah harus tetap waspada.
“Harus berhati-hati, jika bekerja diluar jaringan perusahaan.” katanya memperingati.
Umumnya keamanan siber sebuah perusahaan cukup lengkap. Ia menambahkan, “nah ketika kita bekerja dari rumah, kita harus memindahkan proteksi pada tingkat yang sama ke rumah, dari perangkat ke perangkat yang digunakan untuk bekerja di rumah adalah tantangan tersendiri.”
Palo Alto Indonesia menyarankan untuk menggunakan VPN saat bekerja dari rumah, dan memperhatikan dengan seksama aplikasi yang dipasang pada perangkat.
“Jangan sembarangan pakai aplikasi, pastikan aplikasi tersebut resmi. Jika aplikasi penunjang kerja tersebut tidak berbayar, pastikan lagi keamanannya sebelum memasang,” ungkap Surung.
Kondisi pandemi Covid-19 diprediksi masih terus berlanjut sehingga kebijakan bekerja dari rumah akan berlangsung lebih lama. Dengan kondisi tersebut, Director of System Engineering Palo Alto Network Indonesia, Yudi Arijanto mengingatkan bahwa akan terjadi kenaikan lalu lintas pengguna internet secara signifikan. Olehnya itu perusahaan diimbau untuk mengatur strategi keamanan sibernya guna mengantisipasi kebijakan bekerja dari rumah dalam jangka yang panjang.
Leave a Reply