The Verge – LinkedIn dilaporkan sedang bersiap menerapkan fitur itu, kini giliran Twitter yang kabarnya sedang menguji coba konsep serupa yang bernama ” Fleets”. Dinamakan Fleet yang dalam Bahasa Indonesia berarti “cepat”, karena fitur ini mengakomodasi posting berdurasi tayang singkat sebelum terhapus secara otomatis, yakni hanya 24 jam layaknya Instagram Stories.
Fitur ini hadir untuk memberikan alternatif bagi pengguna Twitter yang kurang nyaman membuat twit karena bersifat publik dan mengendap di profil pengguna secara permanen. Tidak hanya teks, pengguna bisa mengunggah GIF, foto, dan video di Fleet. Nantinya unggahan Fleet dari akun yang diikuti akan bertengger di sisi atas timeline. Fleet dari orang yang Anda ikuti dan mengkuti Anda (mutual) akan muncul lebih awal, diikuti oleh akun yang hanya Anda ikuti saja.
Dengan demikian Fleet diharapkan bisa memicu percakapan yang lebih personal. Pengguna bisa memberikan emoji, like, atau membalas Fleet melalui pesan langsung dan membuat percakapan di sana. Dengan cara ini, unggahan tidak akan terlihat publik dan tidak akan mendapatkan retweet. Twitter sendiri sebenarnya mengembangkan konsep Fleets selama lebih dari setahun. Head Product Twitter Kayvon Beykpour pun mengakui bahwa format Fleets memang meirip dengan Stories.
Untuk sekarang, Fleet masih dalam tahap uji coba di Brazil yang bersifat internal dan hanya dilakukan oleh para pegawai Twitter. Seperti Instagram Stories, Fleet kemungkinan akan memiliki banyak fitur edit foto dan video. Sebab beberapa waktu lalu, Twitter telah mengakuisisi Chroma Labs, sebuah startup pengembang aplikasi edit foto dan video populer Chroma Stories. Tidak disebutkan berapa nilai akuisisi ini. Tapi setelah diakuisisi, seluruh tim Chroma Labs akan bergabung dengan tim produk, desain, dan tim teknis di Twitter. (RKZ)
Leave a Reply