Pesaing TikTok, Spotlight Raih 100 Juta Pengguna

Ilustrasi; Snapchat dengan fitur Spotlight. (PCMag Australia)

Baru-baru ini Snapchat merilis aplikasi Spotlight yang memungkinkan penggunanya berbagi video pendek layakanya TikTok. Pada Januari 2021 pengguna Spotlight mencapai 100 juta pengguna dalam kurun waktu dua bulan.

Dilaporkan Engadget, Spotlight telah mendapat 100 juta pengguna sampai Januari 2021, artinya perolehan pengguna didapat cuma dua bulan setelah peluncuran.

Spotlight merupakan fitur terbaru bawaan Snapchat yang diluncurkan pada November 2020. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk membuat video vertikal dengan peralatan sunting yang ditawarkan sedikit mirip dengan TikTok.

Aplikasi asal Tiongkok ini terus berkembang, semantara TikTok mengatakan hanya memiliki 100 juta pengguna bulanan (hanya) di Amerika Serikat (AS) pada Juni 2020. Selain itu, Intagram yang juga memiliki fitur video pendek yakni Reels belum meraih pertumbuhan.

Dari segi fitur, Spotlight masih jauh dari TikTok. Opsi penjelajahan masih terbatas, dan pengguna belum dapat me-remix suara atau mencoba video dance untuk lagu populer. Itu adalah kedua fitur andalan yang mendorong TikTok terus berkembang pesat.

Untuk membantu menarik perhatian pengguna, Snapchat telah menghabiskan banyak uang di Spotlight. Sejak awal diluncurkan, perusahaan menjanjukan USD1 juta per hari kepada para kreator untuk menghasilkan banyak konten. Mereka yang videonya paling viral, akan mendapatkan hibah tersebut, terlepas dari banyak atau sedikit pengikut.

Cara ini tampaknya juga berhasil, dengan banyak kreator menggunakan layanan ini sebagai tempat menghasilkan uang. Evan Spiegel CEO Snapchat mengatakan, dalam sehari terdapat sekitar 175.500 video yang diunggah.

Dengan adanya Spotlight, Snapchat juga mencatat peningkatan pengguna dari kuartal sebelumnya. Kini, terdapat 265 juta pengguna harian secara keseluruhan, naik dari 249 juta pada kuartal akhir 2020.